PRO
:
1.
Saya sebagai pihak pro setuju bahwa bahasa
Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional. Alasannya karena bahasa
Indonesia banyak dipelajari oleh warga negara asing.
Indikasi mulai diterimanya bahasa Indonesia
dalam pergaulan internasional adalah tingginya minat warga asing mempelajari
bahasa Indonesia di pusat pembelajaran bahasa Indonesia di negara mereka.
Contohnya di negara-negara besar seperti Eropa, Jepang, Amerika Serikat, Korea
Selatan, Mesir, Italia, Vietnam dan Rusia. Bahkan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, bahasa Indonesia
menjadi bahasa ke-dua dan telah diumumkan secara resmi oleh pemerintah kota
tersebut sejak Desember 2007 yang setara dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang.
Bahkan dalam surat kabar Tempo yang terbit
pada tanggal (20/11/11) di Universitas Benn, Jerman. Seorang Prof. Berthol
Damshauser Kepala Program Studi Bahasa Indonesia menyatakan bahwa bahasa
Indonesia sangat berpeluang menjadi bahasa Internasional karena banyaknya
jumlah penutur bahasa Indonesia khususnya di kawasan Melayu. Karena sebagian
besar kosa kata yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Melayu adalah Bahasa
Indonesia. Selain itu Deputy Head Asian Languages and Culture yang berasal dari
Asosiasi Profesor National Institute of Education Singapore Hadijah Bte Rahmat
menilai bahwa Bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional
mendampingi Bahasa Inggris karena sekitar 400juta penutur B.Indonesia tersebar
di 156 Negara.
2.
Alasan lain bahasa Indonesia berpeluang
menjadi bahasa Internasional karena bahasa Indonesia memiliki tingkatan kata
yang mudah dimengerti. Pengucapan kata/kalimat untuk semua situasi meskipun
sekarang, kemarin, esok, dan lusa pun tetap sama. Contohnya : kata “Makan”,
saya sudah makan kemarin, saya sedang makan, saya ingin makan esok, tetap
dibaca dan ditulis “Makan”. Selain itu
menurut Prof. Berthol Damshauser mengatakan bahasa Indonesia mudah dikuasai
karena kemudahan bunyi dan gramatikalnya. Seperti : “APA” ditulis dengan huruf
“A-P-A” sedangkan dalam bahasa Inggris ada kata “What” padahal kata ini mengandung
huruf “W-H-A-T”.
3.
Penyebab lainnya bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa
Internasional karena negara Indonesia merupakan negara yang luas dan memiliki
penduduk terbanyak ke -4 setelah RRC, India, dan AS. Peneliti Badan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dendy Sugono mengatakan, keragaman
budaya Indonesia adalah faktor terpenting yang menyebabkan banyak warga negara
asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia. Selain itu, penduduk Indonesia
juga banyak yang menggunakan jejaring sosial seperti fecebook dan twitter. Hal
ini membuat bahasa Indonesia terkenal secara mendunia. Bahkan belum lama ini
Universitas Guangdong China mengungkapkan keinginan mereka untuk bekerja sama
dengan Indonesia dalam hal peningkatan studi Indonesia dalam hal ini termasuk
pembelajaran bahasa Indonesia di kampus tersebut.
Jadi disini saya menyatakan bahwa saya setuju jika Bahasa
Indonesia menjadi Bahasa Internasional.
KONTRA
:
·
Saya sebagai pihak kontra tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Alasannya adalah untuk menjadi sebuah bahasa internasional, bahasa tersebut
harus digunakan dalam diplomasi dan perdagangan internasional, dan juga
berperan besar dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Sedangkan pada kenyataannya
bahasa Indonesia belum digunakan dalam diplomasi maupun perdagangan
internasional apalagi dalam penyebaran ilmu pengetahuan.
Selain harus menjadi bahasa penyebar ilmu pengetahun masyarakat dunia, bahasa diplomasi dan perdagangan masyarakat internasional, syarat lainnya untuk menjadi bahasa dunia adalah pemiliknya harus memiliki rasa percaya diri dan peduli terhadap bahasanya sendiri. Tapi sayangnya kini para generasi penerus bangsa kurang peduli terhadap bahasanya sendiri. Bisa dilihat dari rendahnya nilai hasil ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia pada tahun 2011. Menurut harian KOMPAS yang terbit pada tanggal 26/5/2011 menyatakan bahwa Dari 11. 443 siswa yang tidak lulus UN tahun 2011, 1.786 (38,43%) di antaranya adalah untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa Indonesia setiap hari dituturkan. Bahkan masyarakat Indonesia sendiri cenderung menggunakan bahasa daerah masing masing dan masyarakat indonesia juga lebih bangga jika menguasai bahasa negara lain. Dan masih ada pula masyarakat Indonesia yang mengalami buta huruf.
Selain harus menjadi bahasa penyebar ilmu pengetahun masyarakat dunia, bahasa diplomasi dan perdagangan masyarakat internasional, syarat lainnya untuk menjadi bahasa dunia adalah pemiliknya harus memiliki rasa percaya diri dan peduli terhadap bahasanya sendiri. Tapi sayangnya kini para generasi penerus bangsa kurang peduli terhadap bahasanya sendiri. Bisa dilihat dari rendahnya nilai hasil ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia pada tahun 2011. Menurut harian KOMPAS yang terbit pada tanggal 26/5/2011 menyatakan bahwa Dari 11. 443 siswa yang tidak lulus UN tahun 2011, 1.786 (38,43%) di antaranya adalah untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa Indonesia setiap hari dituturkan. Bahkan masyarakat Indonesia sendiri cenderung menggunakan bahasa daerah masing masing dan masyarakat indonesia juga lebih bangga jika menguasai bahasa negara lain. Dan masih ada pula masyarakat Indonesia yang mengalami buta huruf.
·
Menurut munsypedia.blogspot.com bahasa Indonesia tidak termasuk 5
bahasa terbesar sebagai bahasa yang digunakan di dunia. Dan 5 besar bahasa
tersebut adalah bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Indiea, bahasa Spanyol,
bahasa Rusia. Bahkan bahasa Indonesia menempati urutan ke-3 bahasa tersulit di
Asia dan menempati urutan ke-15 bahasa tersulit di dunia.
·
Alasan lainnya adalah Indonesia bukanlah negara yang pernah
menjajah, bahkan sejarah mencatat bahwa Indonesia termasuk negara yang paling
sering dan paling lama dijajah. Sedangkan bahasa Intenasional yang digunakan
berasal dari negara yang sering menjajah negara lain. Bahkan masih banyak
negara persemakmuran negara tersebut. Contohnya saja negara Inggris.
NETRAL :
1.
Saya sebagai netral berpendapat bahwa Bahasa
Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional karena telah meluasnya
penggunaan bahasa indonesia di negara-negara besar seperti Eropa, Jepang,
Amerika Serikat, Korea Selatan, Mesir, Italia, Vietnam dan Rusia. Bahkan di
Kota Ho Chi Minh, Vietnam, bahasa
Indonesia menjadi bahasa ke-dua dan telah diumumkan secara resmi oleh
pemerintah kota tersebut sejak Desember 2007 yang setara dengan bahasa Inggris,
Perancis dan Jepang. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang mudah
dimengerti karena bahasa Indonesia memiliki tingkatan kata yang mudah
dimengerti. Pengucapan kata/kalimat untuk semua situasi meskipun sekarang,
kemarin, esok, dan lusa pun tetap sama. Selain itu bahasa Indonesia mudah
dikuasai karena kemudahan bunyi dan gramatikalnya. Terlebih lagi, bahasa
Indonesia berpeluang karena Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki
penduduk ke-4 di dunia. Sehingga banyak pula penduduk Indonesia yang tersebar
di hampir 156 negara yang berprofesi sebagai penutur bahasa Indonesia.
2. Namun, pihak kontra juga benar. Karena untuk menjadi
bahasa Internasional bahasa tersebut harus digunakan dalam diplomasi dan
perdagangan internasional, dan juga berperan besar dalam penyebaran ilmu
pengetahuan. Sedangkan pada kenyataannya bahasa Indonesia belum digunakan dalam
diplomasi maupun perdagangan internasional apalagi dalam penyebaran ilmu
pengetahuan. Meskipun Indonesia dikatakan sebagai bahasa yang mudah dimengerti
namun menurut munsypedia.blogspot.com bahasa Indonesia tidak termasuk 5 bahasa
terbesar sebagai bahasa yang digunakan di dunia. Dan 5 besar bahasa tersebut
adalah bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa India, bahasa Spanyol, bahasa
Rusia. Bahkan bahasa Indonesia menempati urutan ke-3 bahasa tersulit di Asia
dan menempati urutan ke-15 bahasa tersulit di dunia. Bukan hanya pengakuan dari
luar negeri. Dukungan dari dalam negeri pun kian marak. Contohnya saja
penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja, kini banyak remaja yang lebih
bangga apabila menggunakan bahasa Inggris yang dipadukan dengan bahasa gaul.
Seperti : kata “whatsapp” yang berarti “ada apa”. Nah kata ini sering sekali
digunakan remaja Indonesia untuk bertegur sapa.
Jadi saya membuat kesimpulan bahwa bahasa Indonesia mungkin dapat
menjadi bahasa Internasional jika masyarakat dan pemerintah Indonesia sendiri yang
sadar untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari, mulai memperkenalkan bahasa Indonesia yang baik di dunia melalui
dunia maya (jejaring sosial terutama) dan menerbitkan undang-undang yang tegas
untuk orang asing/badan asing yang akan bekerja atau membuat usaha di Indonesia
agar saat mereka kembali ke negara asal mereka, mereka dapat memperkenalkan
bahasa Indonesia pada masyarakat asal negara mereka.
Dibuat bersama oleh : Andri V.K.A, Rima Melati, Widya Damayanti
R . M
14 komentar:
thanks! sangat membantu
terimakasih kk.. materinya sangat membantu :)
kalau materinya ciri masyarakat terpelajar adalah menggunakan istilah asing dalam berbahasa indonesia bagaimana ya ??
kalau tema debatnya tentang itu pasti pihak pro mendukung dengan adanya penggunaan bahasa asing sebagai ciri masyarakat yang terpelajar, namun pihak kontra dapat berpendapat jika tidak menjadi sebuah patokan jika masyarakat terpelajar memiliki kemampuan berbahasa asing, berikan contoh2 yang relevan mengenai masayarakat terpelajar dalam aspek lain (diluar aspek berbahasa) itu menurut saya.
terima kasih atas post nya
Terima kasih banyak untuk materinya . Ini sangat membantu saya :)
terima kasih kk :) materi ya sangat membantu
makasih kaka, sangat membantu :)
Gut kaka
lebih dari cukup 'thanks yaa'
HUAAA TERIMAKASIH KAKAA<3
Kelass kaka e, kasih dia paham.
Posting Komentar