Selasa, 04 Februari 2014

Materi Debat : BAHASA INDONESIA BERPELUANG MENJADI BAHASA INTERNASIONAL


PRO :
1.       Saya sebagai pihak pro setuju bahwa bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional. Alasannya karena bahasa Indonesia banyak dipelajari oleh warga negara asing.
Indikasi mulai diterimanya bahasa Indonesia dalam pergaulan internasional adalah tingginya minat warga asing mempelajari bahasa Indonesia di pusat pembelajaran bahasa Indonesia di negara mereka. Contohnya di negara-negara besar seperti Eropa, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Mesir, Italia, Vietnam dan Rusia. Bahkan di Kota  Ho Chi Minh, Vietnam, bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-dua dan telah diumumkan secara resmi oleh pemerintah kota tersebut sejak Desember 2007 yang setara dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang.
Bahkan dalam surat kabar Tempo yang terbit pada tanggal (20/11/11) di Universitas Benn, Jerman. Seorang Prof. Berthol Damshauser Kepala Program Studi Bahasa Indonesia menyatakan bahwa bahasa Indonesia sangat berpeluang menjadi bahasa Internasional karena banyaknya jumlah penutur bahasa Indonesia khususnya di kawasan Melayu. Karena sebagian besar kosa kata yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Melayu adalah Bahasa Indonesia. Selain itu Deputy Head Asian Languages and Culture yang berasal dari Asosiasi Profesor National Institute of Education Singapore Hadijah Bte Rahmat menilai bahwa Bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional mendampingi Bahasa Inggris karena sekitar 400juta penutur B.Indonesia tersebar di 156 Negara.

2.       Alasan lain bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional karena bahasa Indonesia memiliki tingkatan kata yang mudah dimengerti. Pengucapan kata/kalimat untuk semua situasi meskipun sekarang, kemarin, esok, dan lusa pun tetap sama. Contohnya : kata “Makan”, saya sudah makan kemarin, saya sedang makan, saya ingin makan esok, tetap dibaca dan ditulis “Makan”.  Selain itu menurut Prof. Berthol Damshauser mengatakan bahasa Indonesia mudah dikuasai karena kemudahan bunyi dan gramatikalnya. Seperti : “APA” ditulis dengan huruf “A-P-A” sedangkan dalam bahasa Inggris ada kata “What” padahal kata ini mengandung huruf “W-H-A-T”.

3.       Penyebab lainnya  bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional karena negara Indonesia merupakan negara yang luas dan memiliki penduduk terbanyak ke -4 setelah RRC, India, dan AS. Peneliti Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dendy Sugono mengatakan, keragaman budaya Indonesia adalah faktor terpenting yang menyebabkan banyak warga negara asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia. Selain itu, penduduk Indonesia juga banyak yang menggunakan jejaring sosial seperti fecebook dan twitter. Hal ini membuat bahasa Indonesia terkenal secara mendunia. Bahkan belum lama ini Universitas Guangdong China mengungkapkan keinginan mereka untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam hal peningkatan studi Indonesia dalam hal ini termasuk pembelajaran bahasa Indonesia di kampus tersebut.

Jadi disini saya menyatakan bahwa saya setuju jika Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional.

KONTRA :
·         Saya sebagai pihak kontra tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Alasannya adalah untuk menjadi sebuah bahasa internasional, bahasa tersebut harus digunakan dalam diplomasi dan perdagangan internasional, dan juga berperan besar dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Sedangkan pada kenyataannya bahasa Indonesia belum digunakan dalam diplomasi maupun perdagangan internasional apalagi dalam penyebaran ilmu pengetahuan.
Selain harus menjadi bahasa penyebar ilmu pengetahun masyarakat dunia, bahasa diplomasi dan perdagangan masyarakat internasional, syarat lainnya untuk menjadi bahasa dunia adalah pemiliknya harus memiliki rasa percaya diri dan peduli terhadap bahasanya sendiri. Tapi sayangnya kini para generasi penerus bangsa kurang peduli terhadap bahasanya sendiri. Bisa dilihat dari rendahnya nilai hasil ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia pada tahun 2011. Menurut harian KOMPAS yang terbit pada tanggal 26/5/2011 menyatakan bahwa Dari 11. 443 siswa yang tidak lulus UN tahun 2011, 1.786 (38,43%) di antaranya adalah untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa Indonesia setiap hari dituturkan. Bahkan masyarakat Indonesia sendiri cenderung menggunakan bahasa daerah masing masing dan masyarakat indonesia juga lebih bangga jika menguasai bahasa negara lain. Dan masih ada pula masyarakat Indonesia yang mengalami buta huruf.
·         Menurut munsypedia.blogspot.com bahasa Indonesia tidak termasuk 5 bahasa terbesar sebagai bahasa yang digunakan di dunia. Dan 5 besar bahasa tersebut adalah bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Indiea, bahasa Spanyol, bahasa Rusia. Bahkan bahasa Indonesia menempati urutan ke-3 bahasa tersulit di Asia dan menempati urutan ke-15 bahasa tersulit di dunia.
·         Alasan lainnya adalah Indonesia bukanlah negara yang pernah menjajah, bahkan sejarah mencatat bahwa Indonesia termasuk negara yang paling sering dan paling lama dijajah. Sedangkan bahasa Intenasional yang digunakan berasal dari negara yang sering menjajah negara lain. Bahkan masih banyak negara persemakmuran negara tersebut. Contohnya saja negara Inggris.

Jadi menurut saya bahasa Indonesia tidak memiliki peluang untuk menjadi bahasa Internasional.




NETRAL :
1.       Saya sebagai netral berpendapat bahwa Bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional karena telah meluasnya penggunaan bahasa indonesia di negara-negara besar seperti Eropa, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Mesir, Italia, Vietnam dan Rusia. Bahkan di Kota  Ho Chi Minh, Vietnam, bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-dua dan telah diumumkan secara resmi oleh pemerintah kota tersebut sejak Desember 2007 yang setara dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang mudah dimengerti karena bahasa Indonesia memiliki tingkatan kata yang mudah dimengerti. Pengucapan kata/kalimat untuk semua situasi meskipun sekarang, kemarin, esok, dan lusa pun tetap sama. Selain itu bahasa Indonesia mudah dikuasai karena kemudahan bunyi dan gramatikalnya. Terlebih lagi, bahasa Indonesia berpeluang karena Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki penduduk ke-4 di dunia. Sehingga banyak pula penduduk Indonesia yang tersebar di hampir 156 negara yang berprofesi sebagai penutur bahasa Indonesia.

2.      Namun, pihak kontra juga benar. Karena untuk menjadi bahasa Internasional bahasa tersebut harus digunakan dalam diplomasi dan perdagangan internasional, dan juga berperan besar dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Sedangkan pada kenyataannya bahasa Indonesia belum digunakan dalam diplomasi maupun perdagangan internasional apalagi dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Meskipun Indonesia dikatakan sebagai bahasa yang mudah dimengerti namun menurut munsypedia.blogspot.com bahasa Indonesia tidak termasuk 5 bahasa terbesar sebagai bahasa yang digunakan di dunia. Dan 5 besar bahasa tersebut adalah bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa India, bahasa Spanyol, bahasa Rusia. Bahkan bahasa Indonesia menempati urutan ke-3 bahasa tersulit di Asia dan menempati urutan ke-15 bahasa tersulit di dunia. Bukan hanya pengakuan dari luar negeri. Dukungan dari dalam negeri pun kian marak. Contohnya saja penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja, kini banyak remaja yang lebih bangga apabila menggunakan bahasa Inggris yang dipadukan dengan bahasa gaul. Seperti : kata “whatsapp” yang berarti “ada apa”. Nah kata ini sering sekali digunakan remaja Indonesia untuk bertegur sapa.


Jadi saya membuat kesimpulan bahwa bahasa Indonesia mungkin dapat menjadi bahasa Internasional jika masyarakat dan pemerintah Indonesia sendiri yang sadar untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, mulai memperkenalkan bahasa Indonesia yang baik di dunia melalui dunia maya (jejaring sosial terutama) dan menerbitkan undang-undang yang tegas untuk orang asing/badan asing yang akan bekerja atau membuat usaha di Indonesia agar saat mereka kembali ke negara asal mereka, mereka dapat memperkenalkan bahasa Indonesia pada masyarakat asal negara mereka.

Dibuat bersama oleh : Andri V.K.A, Rima Melati, Widya Damayanti

R . M

 

14 komentar:

Tara mengatakan...

thanks! sangat membantu

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

terimakasih kk.. materinya sangat membantu :)

Unknown mengatakan...

kalau materinya ciri masyarakat terpelajar adalah menggunakan istilah asing dalam berbahasa indonesia bagaimana ya ??

Unknown mengatakan...

kalau tema debatnya tentang itu pasti pihak pro mendukung dengan adanya penggunaan bahasa asing sebagai ciri masyarakat yang terpelajar, namun pihak kontra dapat berpendapat jika tidak menjadi sebuah patokan jika masyarakat terpelajar memiliki kemampuan berbahasa asing, berikan contoh2 yang relevan mengenai masayarakat terpelajar dalam aspek lain (diluar aspek berbahasa) itu menurut saya.

Pembaca mengatakan...

terima kasih atas post nya

Unknown mengatakan...

Terima kasih banyak untuk materinya . Ini sangat membantu saya :)

Unknown mengatakan...

terima kasih kk :) materi ya sangat membantu

Mahasiswa Psikologi mengatakan...

makasih kaka, sangat membantu :)

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Gut kaka

RIFKI RAYN mengatakan...

lebih dari cukup 'thanks yaa'

Unknown mengatakan...

HUAAA TERIMAKASIH KAKAA<3

reoblog mengatakan...

Kelass kaka e, kasih dia paham.

Posting Komentar